Pimpinan Perusahaan Batu Bara di INHU “Pura-Pura Gila” Pasca Banyaknya Gelombang Protes Keras dari Masyarakat, Ketua KNPI Riau: “Cabut Izinnya, Perkarakan, Lalu Usir dari Kampung Kita”

PEKANBARU, PROWARTA.COM– Sampai Kapan Lagi Gelombang Protes Keras dari Masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu (INHU) terkait dengan Kondisi Sarana, Prasarana dan Infrastruktur yang makin lama semakin buruk didengar oleh Para Pimpinan Perusahaan, khususnya Pengusaha Batu Bara.

Hilir Mudik Mobil Besar, Truk maupun Tronton dari Perusahaan Batu Bara di INHU seakan menambah Keprihatinan Masyarakat setempat. Seperti kondisi terkini di Jalan Lintas Tengah Peranap dan Air Molek yang Hancur Lebur oleh karena Tonase berlebih dari Tronton Perusahaan Batu Bara.

“Sebenarnya bukan hanya Pimpinan Perusahaan Batu Bara saja yang harus bertanggung jawab, melainkan juga Pimpinan Perusahaan Kelapa Sawit dan Perusahaan-Perusahaan lainnya. Truk Pengangkut CPO juga paling rajin melintas, tapi kenapa seakan mereka semua Pura-Pura Gila dengan Kondisi Jalan tersebut?” tanya Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau.

Pimpinan INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua itu tegaskan, bahwa Permasalahan Jalan Rusak di Riau harus segera di Bereskan. Hak para Pengendara Mobil maupun Sepeda Motor telah di Rampas, yang seharusnya menikmati Jalanan Mulus, ternyata harus terpaksa seperti itu. DPD KNPI Provinsi Riau segera menuntaskan Permasalahan tersebut, tentunya dengan Bertemu seraya memberikan Surat Resmi Permohonan untuk Perbaikan sekaligus Pembangunan Jalan di Kabupaten INHU oleh bapak Penjabat (PJ) Gubernur Riau, Ir SF Hariyanto Siahaan MT.

“Jujur saja! Sampai di Titik ini kami tidak bisa lagi Marah melihat kondisi Sarana, Prasarana dan Infrastruktur di Seluruh Wilayah Provinsi Riau. 12 Kabupaten Kota Ruas Jalannya masih mendominasi Rusak ketimbang Mulus. APBD Besar, Perusahaan Bonafit banyak, Pelaku Usaha Ilegal mendominasi, tapi apa yang terjadi? Pemerintah dan DPRnya kayak macam ompong. Kewenangan Besar, tapi Ejakulasi tatkala diperhadapkan dengan Permasalahan tersebut. Semuanya main dibawah meja, Rakyat hanya dijadikan panggung politik, Sandiwara para Pejabat dan Aparat semakin kental. Negeri ini Kaya, tapi Faktanya di Kelola oleh Mayoritas manusia berbulu domba, Pejabat dan Aparat yang cenderung bermental Badut” ungkap Larshen Yunus.

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu menegaskan, bahwa pihaknya segera berkirim surat seraya melampirkan Kondisi Jalan yang sangat parah, agar segera di Perbaiki. Pemerintah Daerah (Pemda) wajib bersikap, Hadir ditengah kondisi Jalanan yang Rusak.

Pimpinan Perusahaan Batu Bara di INHU “Pura-Pura Gila” Pasca Banyaknya Gelombang Protes Keras dari Masyarakat, Ketua KNPI Provinsi Riau: “Cabut Izinnya, Perkarakan, Lalu Usir dari Kampung Kita ini”

“Apa lagi yang dibingungkan? Kita semua punya Pemerintah! mulai dari Pemerintah Desa (Pemdes) atau Kelurahan, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kabupaten dan Kota, Pemerintah Provinsi (Pemprov) hingga Pemerintah Pusat. Disamping itu Republik ini juga memiliki Lembaga Legislatif, yakni DPR, DPD maupun DPRD dan Lembaga Yudikatif, seperti Kepolisian yang tentunya punya peran besar dalam Menghadirkan Solusi ditengah Parahnya Kondisi Jalan Lintas di Riau ini, wabbilkhusus di Daerah Kabupaten INHU” ujar Larshen Yunus.

Sambil menikmati Hidangan Makanan Tongseng Kambing ala Pakde Slamet, hari ini Sabtu Malam (25/5/2024), Ketua DPD KNPI Provinsi Riau sekaligus Wasekjen DPP KNPI (Pusat) itu tegaskan sekali lagi, bahwa Masyarakat Berhak menyampaikan Protes Keras terhadap Kondisi Sarana, Prasarana dan Infrastruktur yang Rusak di Kabupaten INHU. Jalan Lintas Peranap dan Air Molek Rusak Parah, sementara disatu sisi Truk bermuatan Batu Bara dan CPO rajin berlewatan. Apakah Pemkab dan DPRD INHU punya mata? Kenapa hal tersebut seakan dibiarkan? tanyalah pada rumput yang bergoyang.

“Tolong Kami Pak Menteri PUPR, Bapak PJ Gubernur Riau melalui Kepala Dinas (Kadis) PUPR-PKPP Provinsi Riau. Coba di Lihat Jalan Lintas di Peranap, Air Molek Kabupaten INHU, Kondisinya sangat Memprihatinkan. Masyarakat dipaksa untuk melewati Jalan yang Rusak itu, yang paling parah lagi, Masyarakat terpaksa menghirup Debu Jalanan yang semakin hari justru bertambah parah. Pokoknya Wallahu’alam Bissawab” tutur Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya. (*)

PENULIS: JUNAIRI KS.

EDITOR: BENGET SUPRATMAN HUTABARAT.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *