10 Orang Warga Siak Terlantar di Kota Orang! Pemkab Tutup Mata, DPRD Aksi Nyata

Berita Utama390 Dilihat

JAKARTA, PROWARTA.COM– Setelah sebelumnya 10 (sepuluh) orang Warga Kabupaten Siak, Provinsi Riau yang tergabung di dalam satu Komunitas yang bernama RUAS Sanggar Seni Siak asal Kecamatan Mempura dengan Tajuk Karya: Spirit Of Malay, satu-satunya Delegasi (Perwakilan) dari Riau bahkan dari Pulau Sumatera yang mengikuti Festival Semarak Budaya Indonesia 2024 di Kota Surakarta (Solo) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) TERLANTAR dan hampir menjadi Pengamen Jalanan di Kota Orang, hari ini Senin (13/5/2024) secara Resmi kembali menerima Bantuan Dana sebesar Rp.10.000.000 (terbilang: Sepuluh Juta Rupiah).

Bantuan itu berasal dari Pimpinan beserta para Anggota DPRD Kabupaten Siak, yang spontan tergerak untuk mengumpulkan Donasi dari masing-masing orang (Patung-Patungan).

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau Periode: 2022-2025, Kakanda Larshen Yunus.

Bertempat di Ruang Tunggu Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kecamatan Selong, Kota Administratif Jakarta Selatan, Pimpinan INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua di Republik ini katakan, bahwa Bantuan tersebut adalah Wujudnyata kehadiran DPD KNPI Provinsi Riau dalam Menghadirkan Solusi terhadap persoalan yang ada, terutama bagi Eksistensi para Pekerja Seni yang mayoritas diisi oleh kalangan Pemuda.

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu tegaskan, pihaknya dari dulu tetap sama, semenjak pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Pemuda/KNPI Riau ke-XIV tahun 2022 serta Proses Pelantikan ditahun yang sama, hingga saat ini! Selalu Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Luhur Para Pejuang Bangsa, yakni Konsisten dalam Menghadirkan Keadilan, ikhtiar Memperbaiki Negeri.

“Sekali lagi kami sampaikan! bahwa ke-10 (sepuluh) anak muda dari Komunitas Sanggar Seni Kabupaten Siak itu tidak kami kenal!!! Ikhtiar ini bermula dari Curhatan sekaligus Permintaan dan Permohonan Bantuan dari Kakanda Senior Tengku Habibi, yang bagi kami merupakan salah seorang Tokoh Intelektual dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau. Kami tulus ikhlas membantu mereka, yang sejatinya tidak kami kenal, bahkan belum pernah bertemu satupun dari kesepuluh Warga Siak itu” ujar Larshen Yunus.

Ketua KNPI Provinsi Riau itu melanjutkan, justru pihaknya sempat kecewa dengan adik-adik Sanggar Seni tersebut, yang sempat Gagal Faham, Bebal bahkan sulit untuk di-Ajari dalam menjalankan peran, guna memperjuangkan nasib mereka untuk segera pulang dari Kota Surakarta (Solo) Jawa Tengah ke Kampungnya, di Kabupaten Siak.

Aktivis Anti Korupsi Lulusan dari Kampus Universitas Riau (UR) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu jelaskan, justru pihaknya sempat bingung, aneh dan heran dengan adik-adik Sanggar Seni asal Kabupaten Siak tersebut, yang seakan khawatir dengan Stigma terjebak dalam “Kepentingan Politik” padahal semua itu dilakukan untuk Kepentingan mereka sendiri, yang semula tidak dianggap oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak.

“Bayangkan saja!!! kami minta buatkan Video ucapan terimakasih dan apresiasi saja mereka kebingungan! kelihatannya mereka terlalu pintar dan cerdas. Tapi ya sudahlah!!! Apapun itu, FAKTANYA yang menyelamatkan mereka adalah para Politisi, Pimpinan sekaligus Anggota Dewan di Lembaga Politik DPRD Kabupaten Siak” ungkap Larshen Yunus.

Ketua KNPI Provinsi Riau sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI itu lagi-lagi mengatakan, bahwa sekalipun Niat Baik, Tulus Ikhlas dari mereka untuk membantu para Pekerja Seni tersebut sempat di Curigai, pada akhirnya terjawab sudah. “Sentilan dari KNPI Riau” telah membuka hati sekaligus menggerakkan para Pemimpin Negeri, untuk memberikan Bantuannya.

“Kemarin!! Walaupun didahului dengan ungkapan kekecewaan (marah) atas Kritikan di Pemberitaan sebelumnya, Drs H Arfan Usman M.Pd selaku Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Siak dan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak ‘akhirnya terpaksa’ Mengirim (Transfer) Bantuan Dana sebesar Rp.5.000.000 (terbilang: Lima Juta Rupiah) ke Nomor Rekening Jumadi (BRI: 119001015075501) selaku Ketua Sanggar Seni dan Hari ini juga (13/5/2024) Uang sebesar 10 Juta Rupiah di Transfer ke Rekening yang sama dari Bendahara Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Siak, Alhamdulillah yah! Walaupun penuh dengan Drama, tapi semua itu berkat Do’a kita semua” tutur Ketua KNPI Riau Larshen Yunus.

Terakhir, ucapan Terimakasih yang tak terhingga disampaikan kepada Kakanda Senior (Mantan Ketua DPD II KNPI Kabupaten Siak) yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Siak (2 Periode) Haji Indra Gunawan SE dan Haji Selamat, beserta seluruh para Wakil Rakyat, yang telah memberikan Perhatiannya bagi Warganya sendiri.

10 Orang Warga Kabupaten Siak Terlantar di Kota Orang! Pemkab Tutup Mata, DPRD Aksi Nyata!!!

“Salam Hormat dan Silaturrahim Kami buat seluruh para Wakil Rakyat di Lembaga DPRD Kabupaten Siak. Kendati Uang 10 Juta itu terbilang Kecik (kecil-red), tetapi kami Tetap Respek dan Apresiasi atas Kepeduliannya. Respon Tanggap dari Kakanda Ketua DPRD Kabupaten Siak, Indra Gunawan SE, Haji Selamat beserta seluruh para Anggota Dewan. Do’a Terbaik dari Kami untukmu para Wakil Rakyat! akhirnya berhasil membantu anak-anak Siak, yang hampir menjadi Pengamen di Kota orang, padahal mereka semua berasal dari ‘Negerinya Para Sultan!’ Wallahu’alam Bissawab” ucap Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.

Terpisah, media ini mencoba menghubungi Bupati Siak, Drs H Alfedri M.Si, Wakil Bupati Siak beserta Sekdakab, namun sama sekali tidak ada respon, HPnya Aktif namun tidak diangkat. Semoga TUHAN Yang Maha Kuasa, ALLAH SWT melihat peristiwa ini dan menujukkan, sesiapa yang layak dan pantas jadi Pemimpin, Lips Service atau Kerja Nyata??? APBD Kabupaten Siak besar, Retribusi Milyaran Rupiah, Dana CSR Perusahaan Mewah, tapi Warganya sendiri!!! Sanggar Seni asal Kabupaten Siak “hampir Jadi Pengamen” di Kota Orang, hanya untuk mengumpulkan Ongkos untuk pulang ke Kampungnya, di Kabupaten Siak-Provinsi Riau. (*)

PENULIS: JUNAIRI KS dan PITER TANJUNG.

EDITOR: BENGET SUPRATMAN HUTABARAT.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *